WartaPendidikan.co.id, Surabaya, 23 April 2025 – Daniel Trisakusumo, mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR), berhasil mengharumkan nama kampus dengan meraih Juara 1 Lomba Esai Nasional yang diselenggarakan oleh Unit Pendukung Akademik (UPA) Perpustakaan Universitas Siliwangi. Kompetisi ini digelar secara daring dan pengumuman pemenang dilakukan pada Senin, 14 April 2025.

Angkat Isu Kesetaraan Gender dalam Politik

Daniel, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa esai yang dilombakan merupakan jenis esai populer, yang menuntut penyampaian ide secara komunikatif dan dekat dengan pembaca. Ia mengangkat tema Posisi Perempuan dalam Politik Indonesia, dengan fokus pada perjuangan tokoh-tokoh perempuan yang selama ini kurang mendapatkan sorotan dalam narasi politik nasional.

“Esai saya mengangkat perjuangan perempuan Indonesia di ranah politik. Dimulai dari R.A. Kartini, lalu Sarinah yang merupakan figur sederhana namun sangat penting dalam kehidupan Soekarno, hingga Megawati Soekarnoputri sebagai presiden perempuan pertama Indonesia,” jelasnya.

Daniel menyoroti pentingnya peran tokoh-tokoh perempuan yang kerap terlupakan dalam diskursus politik, terutama Sarinah yang dinilainya sangat inspiratif. “Sarinah, misalnya, sangat berpengaruh dalam mendorong keadilan sosial dan feminisme, bahkan memengaruhi kebijakan pro-perempuan seperti kuota 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen,” tambahnya.

Menggabungkan Sejarah dan Politik

Keunikan esai Daniel terletak pada kemampuannya memadukan perspektif sejarah dengan dinamika politik kontemporer. Ia menegaskan bahwa perjuangan perempuan bukanlah fenomena baru, melainkan warisan panjang yang harus diteruskan oleh generasi muda.

“Perjuangan perempuan sudah berlangsung sejak lama dan merupakan warisan penting. Ini perlu dilanjutkan demi terciptanya keadilan dan kesetaraan gender di semua lini kehidupan,” ujarnya.

Perjuangan yang Tidak Mudah

Daniel juga mengakui bahwa proses menuju kemenangan tidaklah mudah. Ia harus bersaing dengan peserta dari berbagai universitas di Indonesia dan melewati berbagai tahapan yang penuh tantangan.

Baca juga :  Kehangatan Sambutan WNI untuk Presiden Prabowo di Antalya, Turki

“Saya melalui proses yang cukup panjang: mulai dari riset data, berdiskusi dengan dosen dan teman-teman, melakukan revisi, hingga menyesuaikan format esai sesuai ketentuan lomba. Semua itu akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan,” ungkapnya. (Amelia)