UIN STS Jambi Lantik Pengurus DEMA 2025–2026, Dorong Kepemimpinan Mahasiswa yang Aktif dan Inklusif

WartaPendidikan.co.id, Muaro Jambi – Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi resmi melantik pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas periode 2025–2026 dalam acara yang digelar di Amphiteater Lantai 4 Gedung Rektorat pada Senin (28/4) pukul 09.00 WIB. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Rektor UIN STS Jambi, Wakil Rektor I Dr. H. Ayub Mursalin, M.A., Wakil Rektor III Dr. Jamaluddin, M.Pd., Kepala Biro AAKK Dr. H. Helmi, M.Ag., dan Kepala Bagian Akademik Saparudin, M.Pd.

Dalam pelantikan tersebut, Muhammad Rizky Agung resmi menjabat sebagai Ketua DEMA Universitas bersama jajaran pengurus yang terdiri dari 14 kementerian. Mereka akan menjalankan amanah organisasi dalam kurun satu tahun ke depan.

Rektor UIN STS Jambi, Prof. Kasful Anwar, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya keseimbangan antara prestasi akademik dan aktivitas organisasi. Ia juga menekankan bahwa menjadi pengurus DEMA harus menjadi contoh mahasiswa berprestasi secara akademik sekaligus aktif secara organisasi. “Menjadi pengurus DEMA bukan alasan untuk lalai dalam kuliah. Justru kalian harus menunjukkan bahwa aktif organisasi bisa sejalan dengan keberhasilan akademik,” ujar Prof. Kasful.

Sementara itu, Ketua DEMA sebelumnya, Salman Barara, menyampaikan pesan kepada pengurus baru agar tetap memegang peran strategis mahasiswa sebagai agen perubahan. “Kita mungkin tidak memiliki senjata fisik, tetapi kita memiliki senjata pemikiran kritis dan narasi,” katanya.

Dalam pidato perdananya, Muhammad Rizky Agung menyatakan komitmennya untuk membawa DEMA UIN STS Jambi menjadi lebih tanggap terhadap isu-isu strategis dan memperkuat kerja sama antarorganisasi kemahasiswaan. Ia berharap kepemimpinannya dapat membangun budaya kolaboratif dan inklusif di lingkungan kampus.

Pelantikan ini diharapkan menjadi awal baru bagi pengurus DEMA dalam memperkuat kapasitas kepemimpinan mahasiswa serta memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan universitas dan pembangunan daerah. (*)